Bulukumba - Kebakaran menghanguskan 1 unit kapal pesiar milik Abdul Muin (46). Kebakaran terjadi di perairan Bira, Bontobahari, Bulukumba, Sulsel.
"Betul, kapal terbakar karena adanya aktifitas membakar dupa bagi kapal yang hendak berangkat. Di sini memang itu tradisi. Tapi, ada unsur kelalaian karena saat dupa dibakar, juga ada yang memindahkan bahan bakar, jadi apinya langsung tersulut saat tiba-tiba angin kencang," kata Kapolsek Bontobahari, AKP Umar Siatta kepada detikcom via telepon seluler, Selasa (22/5/2018).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada dini hari ini. Sejumlah ABK dan penghuni kapal langsung meloncat kelaut saat kobaran api sudah membesar. 3 unit mobil Damkar diterjunkan namun tidak mampu memadamkan dahsyatnya kobaran api saat kapal telah terseret jauh ketengah laut karena tali jangkar ikut terbakar.
Tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Kondisi kapal tinggal menyisakan lantai dan rangkanya, sementara mesin tenggelam dilautan. Kerugian ditaksir mencapai 2,5 miliar.
Untuk mengevakuasi sisa kapal dan penghuni kapal, anggota KPPP meminta bantuan kepada pihak Syahbandar. Selanjutnya, 2 speedboad digunakan untuk menarik hingga kepinggir pelabuhan. Sementara itu, pemilik kapal dinyatakan masih dalam keadaan syok atas peristiwa ini.
"Pemilik belum bisa kami interogasi hingga saat ini, karena masih dalam kondisi shock," terang Umar.
Tidak ada komentar: