Bukittinggi - Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), masih mengejar perampok mobil kas bank yang membawa uang senilai Rp 3,5 miliar.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana mengatakan, pihaknya masih berusaha menangani kasus yang terjadi pada Senin, 4 Juni 2018, di wilayah Polsek Baso tersebut.
"Masih ditangani oleh Polres Bukitinggi gabung dengan Polres Payakumbuh dan di-back up Polda Sumbar," ucapnya di Bukittinggi, Selasa, 5 Juni 2018, dilansir Antara.
Sebelumnya, satu minibus pengangkut uang diduga dirampok oleh orang tak dikenal ketika melintas di kawasan PLTA Batang Agam, yang secara administrasi masuk ke wilayah hukum Bukittinggi pada Senin, 4 Juni 2018.
"Dari informasi yang dihimpun, kejadian penodongan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, ketika mobil tersebut hendak menuju ke Payakumbuh," kata Kapolsekta Payakumbuh Kompol Russirwan di Payakumbuh, Senin malam.
Komplotan orang tak dikenal itu diketahui mengendarai dua unit mobil minibus berwarna perak (silver). Informasi sementara, para perampok mencegat mobil dan menodongkan senjata api.
Usai menodong, komplotan rampok itu berhasil mengambil uang senilai Rp 3,5 miliar yang terdapat di dalam mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi BM 1971 JQ. Uang itu rencananya diantarkan ke salah satu bank di Payakumbuh.
"Ketiga orang dalam mobil uang itu mengaku diikat dan mulutnya dilakban oleh para pelaku, tapi perlu ditelusuri," katanya.
Setelah sempat akan melapor ke pihak kepolisian Payakumbuh, penyelidikan kasus diserahkan ke kepolisian wilayah Bukittinggi. Hal itu mengingat lokasi perampokan secara administrasi berada di wilayah hukum Bukittinggi.
"Senin malam sekitar pukul 23.50 WIB, telah diserahkan ke pihak Kepolisian Bukittinggi," katanya.
Tidak ada komentar: