Wamena - 26 Narapidana kabur setelah membobol pagar Lapas Wamena, Selasa (22/1)sekitar pukul 16.21 WIT. Mereka sempat mengeroyok sipir sebelum kabur.
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan mereka sempat mengeroyok seorang petugas hingga terluka. Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke RSUD Wamena.
AKBP Tonny Ananda Swadaya mengatakan pihaknya menangkap lima orang dari 26 napi yang melarikan diri. Lima orang ini sudah jauh dari lapas, atau sekitar 1 kilometer.
"Tiga di antara lima orang ini karena melawan terpaksa saya lumpuhkan, saya tembak," kata Ananda sebagaimana dikutip dari Antara, Ravu (23/1/2019).
Kapolres mengatakan pihaknya telah menurunkan personel untuk melakukan pengejaran pada malam hari ini (22/1). Ia mengimbau 21 narapidana segera menyerahkan diri daripada pihak kepolisian bertindak tegas dengan tembak di tempat.
Narapidana yang lari merupakan tahanan yang terlibat kasus penjualan amunisi, pencurian kendaraan bermotor, dan kasus lain.
Tonny mengatakan pihaknya belum mengetahui dari mana narapidana bisa mendapatkan linggis dan balok untuk membobol pagar lapas.
Karena sipir lapas sangat kurang dibandingkan jumlah tahanan, kata dia, akan dilakukan kerja sama untuk penempatan personel polisi di Lapas Wamena.
"Ke depan saya akan bekerja sama, kirim anggota untuk bantu di lapas," katanya.
Tidak ada komentar: