Jakarta - Empat orang yang merupakan satu keluarga di Palembang ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak di kepala. Peristiwa ini membuat geger masyarakat setempat.

Warga berbondong-bondong mendatangi rumah korban yang berlokasi di Blok A 18 Jalan Said Toyib, Villa Kebun Sirih, Bukit Sangkal, Kalidoni, Kota Palembang. Keempat korban ditemukan tewas pagi hari tadi.

Mereka yang ditemukan tewas yakni Fransiscus (47), Margareta (45), Rafel (18), dan Ketty (11). Para korban merupakan suami-istri dan kedua anak. 

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tak hanya penghuni rumah, polisi menemukan dua ekor anjing piaraan korban bernama Chocky dan Snowy juga ditemukan mati di rumah tersebut.

Senjata api jenis revolver ditemukan di lokasi bersama dengan tiga selongsong dan satu peluru aktif. Diduga para korban tewas karena bunuh diri.

Polisi masih mendalami kasus ini. Polisi memastikan tidak ada barang milik korban yang hilang.

"Perkembangan hasil perkara ini masih menunggu dari forensik. Sementara ini tidak ada barang-barang yang hilang di rumah korban, semua barangnya aman," kata Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Budi Suryanto di lokasi, Rabu (24/10/2018).

Polisi juga menyatakan tidak ada pintu rumah yang rusak. Begitu pun mobil BG-88-WY milik korban, masih terparkir rapi di halaman rumah.

Budi juga belum bisa memastikan soal penyebab pasti tewasnya empat korban. Pihaknya masih menunggu pemeriksaan tim forensik.

"Sekarang masih kita dalami. Termasuk ada senjata jenis revolver, tapi ini masih diperiksa apakah senjata organik atau tidak, nanti kita tunggu dari forensik ya," imbuh Budi.

Saat olah TKP, polisi menemukan surat tulisan tangan di meja kerja, tepatnya di atas laptop Fransiscus. Dalam sepotong kertas itu, tertulis kalimat:

Aku sudah sangat lelah... Maafkan aku..

Sedangkan di kertas kedua, tertulis kalimat:

Aku sangat sayang dengan anak dan istriku..., Chocky & Snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini...'

Siang hari tadi, rumah suplier alat tulis kantor itu semakin dipadati warga. Kerabat dan keluarga juga datang ke lokasi. Tak ada yang tahu pasti soal penyebab tewasnya para korban.

Tim labfor, Reskrim Polresta Palembang dan Dit Reskrimum terlihat keluar masuk rumah berwarna merah putih hitam itu. Beberapa barang bukti seperti selimut, bantal dan berkas-berkas kantor milik korban dibawa ke Polda Sumsel. 

Polisi menduga Fransicus menembak keluarganya lalu bunuh diri. Dugaan ini berdasarkan pemeriksaan terhadap enam saksi.

"Sejauh ini memang hasilnya belum ada keluar, tapi kalau mendengar keterangan saksi ini adalah bunuh diri. Namun tetap harus menunggu hasil uji forensik," kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain kepada detikcom, Rabu (24/10/2018).